Big (빅)

Selasa, 17 Juli 2012
I fallen for this drama from episode 1 because Shin Won Ho. He is so adorable.But then I feel so sad, when he had comma for whole episode. I think, it won't be fun anymore, but I was wrong. The story getting more interesting after that. I like Gong Yoo in this drama better than in Coffee Prince.

I have watched until episode 3 and realize something. When Yoon Jae's friend tell Da Ran that Yoon Jae have watched her when she brought flower banquet.

In episode 1 there is no Yoon Jae in the lift.




And in the episode 3... Ta-rra you see him, and the ajumma in the left, now stand in the right. What a drama :)



I curious, the ending of this drama, will Gil Da Ran with childish Kang Kyung Joon or with a mature Seo Yeon Jae? Or the soul won't come back to original body and Da Ran will with Kyung Joon whose soul in Yoon Jae's body?

Well, just only thing that I sure.
Same as Mari, I'm waiting this '3 second Song Joong Ki' wake up with many love. :)

clover

Sarang Hae Yo I Love You - Jauh dari Harapan


Aku berpikir drama ini akan menjadi salah satu drama berbobot yang bisa membangkitkan persinetron di Indonesia yang ceritanya terlalu berbelit - belit dan tidak masuk akal. Karena katanya akan ditayangkan di lima negara. Ternyata so far, penyakitnya sama parahnya seperti sinetron lainnya. Kalau seperti ini, drama nggak jelas kaya gini, bakalan membuat nama Indonesia turun di 5 negara itu.

Ternyata nggak boleh terlalu berharap banyak dengan drama gabungan Indonesia - Korea ini, aku pikir bakalan bagus kaya drama Korea - Taiwan.
Tapi ujung - ujungnya, sinetron banget, backsoundnya standar, efeknya jelek. Waktu adegan mobil meledak kelihatan banget palsunya. Di semua drama Korea, interior kantor itu keliatan banget elitenya, sedangkan kantor ayahnya Young Min kok jelek gitu.
Begini nih, sinetron, nggak modal, cuman karena ada artis Koreanya aja  jadi keliatan naik gengsinya.
Pantas aja Koreanya sendiri nggak ada yang minat untuk menayangkan drama ini.

Segi positifnya karena dia mengeksplorasi keindahan Bali dan kerajinan tangannya, tapi kalau di pikir - pikir itu juga percuma, karena sebenarnya Bali juga sudah terkenal, kenapa nggak cari pulau wisata lain di Indonesia yang belum terkenal, jadi bisa jadi objek wisata berikutnya, kenapa nggak Candi Prambanan di Yogyakarta, Bunaken di Sulawesi atau sekalian Danau Tiga Warnanya Gunung Kelimutu. Biar konsernya diadain di gunung sekalian :P

Tapi, kita lihat deh perkembangannya, mungkin yang jelek cuma scene waktu di Indonesia, tapi kalau sudah
sampai syuting di Korea dan ditangani sama crew Korea, mudahan aja "sinetron" ini bisa lebih dapat feelnya dan lebih berbobot kaya drama Korea lainnya.


clover